Jakarta, Tentunya ngeri apabila mendengar suara-suara
tak berwujud entah dari mana asalnya. Tapi pada penderita gangguan jiwa
seperti skizofrenia, bisikan-bisikan gaib ini seringkali muncul ketika
pikiran sedang terganggu. Yang mengkhawatirkan, bisikan ini bisa membuat
penderitanya berbuat nekat.
Bisikan ini sebenarnya tidaklah
nyata dan merupakan halusinasi penderitanya. Gangguan ini merupakan
salah satu ciri khas gangguan psikotik, yaitu gangguan jiwa yang
ditandai dengan ketidakmampuan menilai kenyataan yang terjadi. Selain
halusinasi, gejala psikotik lainnya adalah delusi.
Delusi adalah
gangguan isi pikir di mana penderitanya memiliki keyakinan yang tidak
sesuai dengan realitas, misalnya meyakini bahwa dirinya adalah nabi atau
orang terkenal padahal sebenarnya bukan. Sedangkan halusinasi merupakan
gangguan persepsi seperti melihat, mendengar, atau mencium sesuatu yang
sebenarnya tidak ada.
"Halusinasi ada dua macam, yaitu
halusinasi komentar seperti mendengar bisikan atau perkataan yang
menjelek-jelekkan dan ada halusinasi memerintah, misalnya
menyuruh-nyuruh melakukan sesuatu, bahkan bisa menyuruh melakukan bunuh
diri," kata dr Andri SpKj, psikiater dari RS Omni Alam Sutra Jakarta
ketika berbincang dengan detikHealth sepeti ditulis Rabu (24/10/2012).
Kedua
gangguan ini merupakan ciri khas gangguan jiwa skizofrenia, yaitu
gangguan psikotik yang ditandai dengan adanya kekacauan pikiran, emosi
dan perilaku. Gangguan ini merupakan salah satu gangguan mental yang
berat bahkan tak jarang penderitanya mengidap gangguan ini seumur hidup.
Gangguan
skizofrenia sebenarnya dapat dimulai sejak masa kanak-kanak, tapi
biasanya gejalanya baru mulai muncul pada akhir masa remaja atau masa
dewasa awal. Walaupun hanya diderita oleh segelintir orang, penyakit ini
cukup menakutkan bagi penderita, teman, kerabat dan pihak keluarganya
karena penderitanya seringkali melakukan tindakan nekat.
Karena
didorong oleh bisikan-bisikan misterius ditambah dengan adanya delusi,
penderita skizofren dapat melakukan tindakan yang berbahaya seperti
melukai orang lain ataupun melakukan bunuh diri. Meskipun risiko bunuh
diri lebih besar ditemukan pada pasien depresi, pasien skizofrenia juga
tetap perlu diwaspadai.
"Kalau skizofrenia biasanya bunuh dirinya
lebih horor, misalnya saja seperti menggorok lehernya sendiri. Kalau
depresi bunuh dirinya nggak aneh-aneh seperti terjun dari ketinggian,"
terang dr Andri.
Tak hanya skizofrenia saja yang dapat membuat
orang mengalami halusinasi, menyalahgunakan obat-obat terlarang atau
narkoba juga dapat mengakibatkan gangguan serupa. Obat-obat ini menekan
kerja sistem saraf pusat sehingga membuat pemakainya mengalami gangguan
berpikir, tergantung dari dosis dan jenis obat yang dikonsumsi.
Apabila
penderita skizofrenia ternyata juga menyalahgunakan narkoba, maka bisa
jadi halusinasi ataupun delusi yang dialami akan bertambah parah. Gejala
halusinasi dan delusi dari skizofrenia bisa jadi diperkuat dengan
pemakaian obat-obatan berbahaya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar