Rabu, 14 November 2012

makanan bergizi

Makanan Bergizi Untuk Pertumbuhan Anak

Sebagai orangtua, pastinya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk sang buah hati, khususnya soal makanan. Sebab, nutrisi yang sehat sangat penting bagi pertumbuhan anak, baik untuk fisiknya, body image, kecerdasan anak, aktivitas fisik sepanjang hari, maupun performa olahraga.
Lebih dari itu, nutrisi sehat berperan dalam pencegahan penyakit. Dari 100 persen kebutuhan kalori anak, 55 persen di antaranya sebaiknya didapat dari karbohidrat (nasi, roti, mi). Sementara lemak (minyak, mentega) menyumbang 30 persen, dan 15 persen didapat dari protein (daging, telur, susu, kacang).
Menurut Dr dr Saptawati Bardosono Msc, sedini mungkin orangtua sudah harus mulai mengenalkan makanan sehat untuk anak. Di antaranya dengan memilih makanan yang rendah kalori dan rendah lemak. Perlu diketahui, satu gram lemak memberikan kalori dua kali lipat daripada karbohidrat. Minuman manis seperti soft drink atau sirup yang amat digemari anak-anak, sebaiknya mulai Anda batasi.
“Lebih sehat mengonsumsi buah segar, rasa manisnya didapat dari buah langsung,” kata Saptawati.
Selain itu, pilih susu yang tidak mengandung gula tambahan. Badan Kesehatan Dunia WHO sudah merekomendasikan agar asupan gula kurang dari 10 persen. Nah, karena anak masih belum mengenal rasa, kenalkan dia pada beraneka macam rasa, baik dari sayuran maupun buah. Buat makanan yang dipanggang, direbus, atau dikukus, daripada digoreng.
“Mengenalkan makanan sehat penting. Sebagai bayangan status gizi anak usia tiga sampai enam tahun angka kegemukannya sudah mencapai 20 persen di Jakarta untuk tahun ini,” kata Saptawati.Bukan hanya mengenalkan makanan sehat, mengajarkan cara makan sehat bagi anak juga bermanfaat, yakni makan diatur oleh rasa lapar dan berhenti sebelum kenyang. Orangtua memberi anak makan secara teratur, beri selingan snack dua jam sebelum makanan utama, dan imbangi makanan yang masuk dengan aktivitas fisik.Ajari anak untuk makan secara perlahan dan mengunyah dengan sempurna. Jangan membiasakan makan di hadapan televisi. Sebaliknya, jadikan waktu makan sebagai momen berkumpul bersama keluarga dan menceritakan keseharian yang dilalui. Dan yang terpenting, jangan sampai anak melewatkan sarapan.“Waktu tidur kita puasa, gula darah turun, makanya energi harus didapat untuk memulihkan tubuh,” ujar Saptawati.
(sydh/sindo)Dikutip dari berita di yahoo, ada beberapa makanan bergizi yang penting untuk otak. Apa sajakah itu? Berikut ini daftarnya:
Zat besi                                
Makanan sehat adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita atau dapat disebut pula sebagai zat gizi, jadi makanan sehat sama dengan makanan bergizi. Zat gizi yang harus terkandung dalam  makanan sehat adalah Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral, serat dan air.
Karbohidrat adalah sumber energi bagi tubuh kita untuk melakukan aktivitas sehari-hari contohnya nasi, roti, gandum, dll.
Protein adalah zat yang pembangun dibutuhkan oleh tubuh  pada reaksi kimia dalam metabolisme tubuh, mengganti sel-sel yang rusak dalam tubuh. Protein dibagi menjadi 2 yaitu protein nabati dan protein hewani. contoh protein nabati adalah Ubi jalar (Telo), singkong, kentang sedangkan contoh protein hewani adalah daging, ikan laut dll.
Lemak hampir sama dengan karbohidrat sebagai sumber energi yang berfungsi dalam metabolisme tubuh. contohnya kacang-kacangan, minyak zaitun
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mengatur proses kegiatan dalam tubuh. ada beberapa jenis vitamin yaitu vitamin A, B, C, D, E dan K. vitamin banyak terdapat pada buah dan sayuran.
Mineral adalah senyawa alami atau essensial  yang terbentuk dari proses geologis. kalsium, kalium, zat besi, fosfor adalah beberapa contohnya.
Serat berfungsi memperlancar pencernaan tubuh, serat juga banyak terdapat pada buah dan sayuran.

Maka makanan sehat harus mengandung zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat yang seimbang dan baik dikonsumsi oleh tubuh. UNTUK OTAK id.jabunta.com/2011/12/29/makanan-bergizi-untuk-otak/
Hubungan antara tingkat zat besi dalam tubuh dan kemampuan otak untuk fokus pertama kali diteliti pada tahun 2001. Dalam studi Agricultural Research Service yang dipimpin oleh Mary J. Kretsch, makanan yang kaya akan zat besi dapat membantu berkonsentrasi dan fokus.
Makanan kaya zat besi antara lain roti gandum, sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, daging, unggas, dan sereal-pasta.
Folat
Folat adalah vitamin B yang diperlukan untuk sintesis asam nukleat dan rantai asam lemak panjang yang penting untuk fungsi otak. Bagi wanita hamil, makanan yang kaya folat seperti melon, pisang, jus jeruk, strawberry, lemon, bayam, asparagus, kacang kering, kacang polong split, sereal dan nasi itu sangat penting. Jika ibu hamil kekurangan folat, itu dapat meningkatkan resiko bayi terlahir cacat.
Vitamin B-6
Vitamin B-6 adalah makanan otak yang sehat karena jenis vitamin ini bisa mengubah protein makanan menjadi asam amino yang diperlukan untuk produksi dan sintesis neurotransmiter dopamin dan serotonin. Menurut ahli diet, ketiga zat tersebut yang membuat otak tetep fokus dalam waktu lama.
Makanan kaya vitamin B-6 antara lain selai kacang, kenari, kedelai, kacang, oatmeal, biji bunga matahari, jus tomat, ikan tuna, telur, ikan, daging sapi, ayam dan kentang.
Antioksidan
Buah-buahan segar dan sayuran dapat menjaga oksigen mengalir menuju otak sehingga bisa membantu untuk fokus. Makanan yang memiliki kandungan antioksidan antara lain anggur, delima, kiwi, ceri, blueberry, jeruk, lemon, nanas dan jeruk. Sayuran yang kaya antioksidan yaitu cabai, kangkung, dan kubis merah.
Glukosa
Bahan bakar yang hanya sel-sel otak Anda gunakan adalah glukosa. Glukosa bisa diperoleh dari karbohidrat kompleks seperti beras merah, oatmeal dan gandum produk roti. Makanan ini merupakan bagian penting dari nutrisi otak. Karena, otak tidak dapat menyimpan glukosa dan membutuhkan pasokan konstan dari darah.
Asam Lemak omega-3
Otak Anda membutuhkan asam lemak omega-3 untuk memperkuat hubungan antara sel-sel. Makanan-makanan ini adalah makanan otak yang penting karena tubuh tidak dapat membuat asam lemak omega-3. Anda bisa menemukan kandungan zat ini pada ikan, kenari dan biji rami.

 Makanan Bergizi Itu Bukan Karena Jumlahnya forum.vivanews.com  




Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orangtua dalam memberikan asupan makanan sehingga anak tidak mengalami kurang gizi atau sebaliknya mengalami kelebihan gizi yang menyebabkan terjadinya obesitas:- Perhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh anak dan jangan hanya berpatok pada jumlah makanan yang dimakan.
- Kuantitas makanan yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kebutuhan anak. Masing-masing anak memiliki kebutuhan gizi yang berbeda tergantung usia, gender dan aktivitas.
- Makanan yang disukai anak belum tentu bergizi. Orang tua harus memperhatikan komposisi gizi yang terkandung di dalam makanan tersebut.
- Makanan yang dikonsumsi oleh anak harus mengandung kecukupan kabohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
- Hindari makanan dengan kandungan minyak, gula dan garam yang terlalu tinggi.
- Usahakan untuk memasak makanan sendiri di rumah karena kualitas makanan lebih terjamin dan dapat dikontrol.
- Hindari kebiasaan jajan di luar karena kebanyakan makanan di luar tidak higienis dan mengandung penyedap rasa, pewarna, pemanis dan pengawet yang berbahaya untuk tubuh.
- Minumlah susu karena berguna untuk melengkapi asupan gizi anak yang kurang lengkap, mengingat susu merupakan bahan makanan yang kandungan gizinya cukup lengkap

Konsumsi Makanan Bergizi untuk Hindari Gizi Buruk

Oleh : hermawan 29 Maret 2012 Kemasyarakatan   http://humas.kutaikartanegarakab.go.id/index.html
0


TENGGARONG – Gizi buruk adalah keadaan kekurangan energi dan protein tingkat berat akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi atau  menderita sakit dalam waktu lama,  yang di tandai dengan status gizi sangat kurus.  Penyebab gizi buruk dikarenakan  balita tidak mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif atau sudah mendapat makanan selain ASI sebelum umur   6 bulan, kemudian balita di sapih sebelum umur   2 tahun, balita tidak mendapatkan makanan pendamping MP-ASI pada umur 6 bulan atau lebih , MP-ASI kurang & tidak bergizi , setelah umur   6 bulan balita jarang di susui , balita menderita sakit dalam waktu lama, kebersihan diri kurang dan lingkungan kotor.
Demikian dikatakan  Ida Nahriah, Amg Ahli gizi, staf  Puskesmas Loa Ipuh Tenggarong saat menyampaikan penyuluhan gizi dihadapan anak – anak pra sekolah ( PAUD ) se-Kecamatan Tenggarong,  para guru TK 4 ( empat ) kecamatan yaitu Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu dan Sebulu, serta jajaran pengurus DPC GOPTKI Kukar, belum lama ini.
Ida Nahriah juga mengatakan, ada dua  tipe gizi buruk yaitu maramus dan kwashiorkor . Tanda – tanda gizi buruk maramus yaitu  anak sangat kurus, wajah seperti orang tua,  cengeng dan rewel, rambut tipis, jarang dan kusam , kulit keriput,  tulang iga tampak jelas, pantat kendur dan keriput, serta  perutnya  cekung . Sedangkan tanda – tanda kwashiorkor  yaitu  wajah bulat dan sembab,  apatis,  cengeng dan rewel,  rambut tipis, warna rambut jagung, mudah  di cabut tanpa rasa sakit ,  kedua punggung  kaki bengkak  dan  bercak merah kehitaman di pantat.
Akibat gizi buruk  menyebabkan kematian bila tidak segera di tanggulangi, kurang cerdas, berat dan tinggi badan pada umur dewasa lebih rendah dari anak normal dan sering sakit infeksi.  Adapun makanan yang tidak boleh diberikan pada anak yang menderita gizi buruk  yaitu jajanan seperti es, kerupuk,permen dll, nasi, ketan, singkong atau ubi yg di goreng atau di rebus, goreng – gorengan, kol, daun singkong , masakan yang di beri cabai, merica, atau bumbu  yang merangsang, jelas Ida Nariah lebih lanjut (hmp 04).

Makanan Bergizi Ada di Sekitar Kita

Share at 

Tidaklah sulit untuk menghidangkan makanan bergizi bagi anggota keluarga kita. Kita dapat dengan mudahnya menghidangkan makanan bergizi dari lingkungan sekitar kita. Masyarakat di kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), provinsi Nusa Tenggara Timur, telah membuktikan bahwa mereka mampu memberikan makanan bergizi dari bahan lokal di sekitar mereka.
Pangan lokal yang dimasak dengan benar, telah membantu Maria Desi Rena (3) tumbuh sehat. Sebelumnya, ibunya, Ermalinda Bani (33), tidak menyadarinya.

Melalui serangkaian pelatihan sejak tahun 2007, World Vision memperkenalkan pengolahan pangan lokal yang disebut 'M3'.

M3 singkatan dari "Mudah, Murah, Menyeluruh", yang berarti mudah didapat, harga murah, dan memiliki semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan lemak.

M3 terbuat dari kacang, padi, dan jagung. Bahan-bahan ini dipanggang sampai kering sebelum ditumbuk menjadi tepung. Tepung M3 bisa diolah menjadi bubur, biskuit atau minuman jus.

Semenjak wilayah dampingan World Vision di Timor Tengah Utara yang disebut dengan Area Development Program (ADP) TTU memperkenalkan pengolahan pangan lokal melalui program M3, Ermalinda mulai memproduksi dan mengolahnya menjadi makanan bergizi bagi Maria.

"Dulu, anak saya menderita kekurangan gizi. Setelah saya dilatih cara membuat M3 dan mengolahnya untuk makanan anak saya, dia mulai tumbuh sehat," kata Ermalinda. "Dia mengatakan bahwa makanan dan minuman yang terbuat dari tepung M3 enak."

Ermalinda mengetahui tentang status kesehatan putrinya dari pos kesehatan terpadu (Posyandu) yang sebulan sekali melayani para ibu yang mempunyai anak di bawah umur lima tahun. Para kader posyandu tidak hanya memantau berat dan tinggi badan anak, tetapi juga memberikan konseling tentang kesehatan anak.

"Sebagai seorang ibu, saya bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan anak-anak saya. Saya bersyukur bahwa pemerintah membuat program Posyandu," ujar Ermalinda, mengacu pada pelayanan Posyandu di daerahnya.

"Saya senang Posyandu memberikan informasi tentang status kesehatan putri saya," katanya.

World Vision, melalui ADP TTU, menyediakan beberapa mesin penggiling untuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sehingga para anggota KSM dapat menggiling bahan baku M3. Untuk penggunaan pribadi, anggota KSM cukup membayar Rp 500,- untuk menggiling satu kg bahan baku. Bagi yang non anggota KSM, diharuskan membayar Rp 700,- . Iuran ini digunakan untuk pemeliharaan dan bahan bakar mesin.

Ermalinda mengolah bahan makanan dari tepung M3 untuk konsumsi keluarganya sendiri dan untuk dijual. Ibu ini menjual bahan makanan dari tepung M3 di warungnya bersama dengan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Program M3 tidak hanya menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak setempat tetapi juga meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya peranan ibu dalam menyediakan berbagai jenis makanan bergizi bagi keluarga.

Jadi, mari kita memberikan anak-anak kita makanan bergizi dari bahan lokal yang tersedia. * (INSPIRASI/ BM)

Data:
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 mengatur Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.
  
¨ Makanan bergizi yang mudah dan murah dapat dihasilkan dari pangan lokal yang ada di sekitar masyarakat. Masyarakat Timor Tengah Utara (TTU) memanfaatkan bahan pangan yang ada di daerahnya untuk mengatasi masalah malnutrisi.



Makanan Bergizi Seimbang

Makanan bergizi seimbang adalah makanan yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup. Kebutuhan zat gizi setiap orang berbeda tergantung dari jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, berat badan, keadaan jasmani dan iklim. Malnutrisi adalah penyakit akibat salah takaran gizi atau akibat gizi yang tidak seimbang. Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh. Piramida perbandingan jumlah zat gizi makanan yang seimbang Apabila perbandingan zat gizi tersebut terpenuhi dalam makanan sehari-hari, maka kesehatan tubuh dapat terjaga. KKP (kekurangan kalori dan protein) adalah gangguan karena kekurangan kalori dan protein. KKP yang berat disebut busung lapar. Obesitas merupakan kegemukan akibat kelebihan karbohidrat dan lemak. Menu makanan bergizi seimbang disajikan dalam menu empat sehat lima sempurna sebagai berikut: a. Makanan pokok (nasi, jagung, singkong, roti, dan sagu). b. Lauk pauk (daging, telur, ikan, tahu, dan tempe). c. Sayuran (bayam, kangkung, dan buncis). d. Buah-buahan (apel, mangga, pisang, dan pepaya). e. Susu sebagai makanan pelengkap. Selain memenuhi persyaratan empat sehat lima sempurna, dalam menyusun menu makanan bergizi seimbang perlu memperhatikan hal-hal berikut: a. Bersih dan bebas kuman penyakit. b. Makanan mudah dicerna dalam tubuh. c. Bervariasi sehingga tidak menimbulkan kebosanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar