Sabtu, 12 Januari 2013

Menyimak Jerapah "Terjebak" di Pusat Perawatan Anak

Menyimak Jerapah "Terjebak" di Pusat Perawatan Anak

inhabitat.com
Tempat bermain ini mampu terhubung dengan baik pada bagian interiornya. Sementara fasad gedung ini terbuat dari besi bergelombang berwarna putih. Warna ini mampu menonjolkan patung jerapah dengan warna kuning terang yang tampak "terjebak" di antara gedung.
KOMPAS.com - Pusat perawatan anak seluas 1.450 meter persegi di Perancis ini merupakan karya Hondelatte Laporte Architectes. Proyek bernilai sebesar Rp 47,9 miliar ini mampu memberikan "bumbu" tersendiri pada suasana kota lantaran memiliki sebuah ciri unik yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang: yaitu sebuah jerapah kuning raksasa.
Pusat perawatan anak "The Giraffe" terletak di blok C1 distrik Seguin Rives de Seine di Boulogne-Billancourt. Daerah ini merupakan daerah suburban atau pinggiran Paris. Gedung tersebut mampu menampung 60 tempat tidur pusat perawatan anak dan 20 tempat tidur untuk perawatan anak di siang hari.
Namun, bukan hanya jerapah unik di depan gedung yang membuat gedung ini patut disimak. Gedung ini ternyata juga telah mendapat penghargaan "Zéro Energie Effinergie". Meski firma arsitektur yang membangun gedung ini tidak memberikan pernyataan lebih lanjur soal "Zéro Energie Effinergie", situs Inhabitat.com berasumsi, bahwa gedung ini kemungkinan besar menghasilkan energinya sendiri dan melakukan efisiensi yang tinggi.
Agar dapat terintegrasi dengan lanskap urban di sekitarnya, gedung ini dibangun dengan tiga tingkat. Setiap tingkat pada gedung ini memiliki tempat bermain yang mengarah ke selatan. Tempat bermain ini mampu terhubung dengan baik pada bagian interiornya. Sementara fasad gedung ini terbuat dari besi bergelombang berwarna putih. Warna ini mampu menonjolkan patung jerapah dengan warna kuning terang yang tampak "terjebak" di antara gedung.
Ide dari bangunan ini adalah untuk memberikan sentuhan lain dari lanskap urban dengan menggunakan imajinasi anak-anak. Imajinasi tersebut meliputi "binatang liar" yang ada di gedung ini; seperti jerapah tengah memakan daun dengan tenang dari pohon-pohon di taman kota, seekor beruang kutub yang ingin memanjat, serta sekelompok kumbang.
Bangunan ini tampaknya berhasil mengubah arsitektur menjadi proses penceritaan. Gedung yang menjadi tempat perawatan anak ini berubah identitas menjadi sebuah metafora dari "hutan urban".
Tanpa memerlukan banyak poster, sang jerapah sudah lebih dari cukup untuk menandakan tempat penitipan anak ini. Jerapah dan binatang-binatang lain yang ada di bangunan ini mengundang imajinasi dari siapapun yang melihatnya. Ia memberikan "bumbu" bagi kehidupan rutin penduduk kota dan mampu menginspirasi kehidupan kita. Mengutip dari Inhabitat.com, "Pergi ke dokter tidak akan membosankan lagi".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar