Jumat, 11 Januari 2013

Radang Hati

Radang Hati

(Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan nasihat dokter atau saran untuk rencana pengobatan. Sebagaimana barang cetakan, informasi ini dapat kedaluwarsa dengan berlalunya waktu. Sangat penting untuk anda berpegangan pada nasihat dokter untuk kondisi khusus anda.)

Hati adalah organ penting tubuh. Terletak di sebelah kanan atas perut. Hati mengatur sistem nutrisi tubuh. Setelah kita memakan makanan, makanan dicerna dan diserap, berjalan melalui pembuluh darah besar ke hati. Hati memproses zat yang diserap seperti lemak, gula, protein, dan vitamin sehingga seluruh tubuh dapat menggunakannya.

Hati membersihkan zat berbahaya yakni racun sebelum sempat meracuni tubuh. Hati juga membuat empedu; cairan kekuningan yang membantu penyerapan makanan yang dimakan. Empedu terbuat dari zat yang bernama bilirubin, senyawa kekuningan. Empedu dikeluarkan langsung ke usus kecil dua belas jari melalui saluran empedu. Juga dapat disimpan di kantung empedu sebelum dikeluarkan ke usus kecil. Empedu membuat tinja berwarna hijau kecoklatan. Hati juga membuat senyawa khusus yang membuat darah membeku ketika terjadi cidera.

Hepatitis adalah Radang Hati. Peradangan menimbulkan nyeri tak nyaman dan pembengkakan. Radang Hati dapat disebabkan oleh banyak hal. Radang Hati kebanyakan disebabkan oleh salah satu virus Radang Hati (A, B, C)


Radang Hati A

Radang Hati A menimbulkan peradangan hati, dengan nyeri tak nyaman dan pembengkakan. Radang Hati A berbeda dari yang lain karena tidak serius dan tidak menjadi Radang Hati menahun atau kerusakan hati seperti pada Radang Hati B dan C.

Virus Radang Hati A biasanya sudah 1 bulan berada dalam tubuh sebelum menimbulkan gejala. Ketika gejala muncul, kemunculannya mendadak dan termasuk:
• Mual
• Muntah
• Jaundice (penguningan kulit dan bagian putih mata)
• Demam ringan (demam sampai 38,8°C)
• Letih
• Nyeri perut, terutama sisi kanan
• Kencing berwarna pekat
• Tidak nafsu makan
• Nyeri otot
• Gatal

Anda sangat menular segera setelah terinfeksi dan sebelum gejala muncul. Orang dewasa sehat tidak lagi menularkan 2 minggu setelah dimulainya sakit. Mereka dengan sistem kekebalan yang lemah masih menularkan sampai 6 bulan.

Radang Hati A biasanya menyebar melalui hubungan dengan tinja terinfeksi. Anda dapat terinfeksi melalui hubungan dekat dengan penderita (misalnya, mengganti popok atau hubungan seks), meskipun orang tersebut tanpa gejala. Faktanya, Radang Hati A sangat menular sebelum gejalanya muncul. Anda juga dapat terinfeksi dengan memakan makanan atau meminum air tercemar. Virus dapat hidup di tangan, di air dan di tanah.
• Tanyakan dokter mengenai vaksin Radang Hati A. Suntikan aman untuk siapa saja usia diatas 1 tahun dan dapat melindungi sampai 20 tahun.
• Cuci tangan anda dengan sabun dan air hangat sebelum dan setelah masak, setelah menggunakan kamar mandi dan setelah mengganti popok.
• Cuci buah dan sayuran dengan seksama sebelum dimakan dan hindari daging dan ikan mentah atau kurang dimasak.

Tak ada obat khusus untuk mengobati atau menyembuhkan Radang Hati A. Apabila anda mengidap virus, anda harus cukup rehat, makan makanan seimbang dan hindari alkohol dan asetaminofen (parasetamol). Baik alkohol dan obat seperti asetaminofen dipecah oleh hati dan dapat mempercepat kerusakan hati pada penderita Radang Hati.

(Sumber: Hepatitis A by SC Brundage M.D., M.P.H. and AN Fitzpatrick, M.P.H. - American Family Physician. June 15, 2006)


Radang Hati B

Radang Hati B adalah infeksi hati serius yang paling sering. Penyakit ini disebabkan oleh virus Radang Hati B yang menyerang hati. Ini tidak ditularkan melalui bersin, batuk, rangkulan atau memakan makanan yang disiapkan oleh penderita. Virus ditularkan melalui darah dan cairan tubuh. Ini dapat terjadi melalui:
• Hubungan langsung darah-ke-darah
• Seks tak aman
• Menggunakan jarum suntik tak steril
• Dari ibu ke bayinya ketika proses persalinan

Orang dewasa biasanya dapat mengalahkan virus tetapi bila tubuhnya tak sanggup, terjadilah Radang Hati B menahun. Radang Hati B menahun menimbulkan kerusakan hati atau kanker hati, yang dapat menghentikan hati bekerja dengan baik. Orang akan mati apabila hatinya tidak berfungsi.

Ketika seseorang terinfeksi oleh virus Radang Hati B, ini disebut  "infeksi mendadak.” Untungnya, 90% orang dewasa sehat akan sembuh dan menghasilkan antibodi untuk melawan virus Radang Hati B. Mereka menjadi “kebal” terhadap virus Radang Hati B. Untuk mereka yang tak dapat mengalahkan virus setelah 6 bulan terinfeksi, mereka didiagnosis menderita “Radang Hati B menahun", ini berarti virus menetap di hati dan darah untuk waktu yang lama.

Di hati, infeksi Radang Hati B menahun menimbulkan kerusakan hati. Kerusakan hati adalah keadaan dimana sel hati digantikan oleh jaringan ikat. Ini membuat hati menjadi tidak efektif. Dengan kerusakan hati yang berat, hati berhenti bekerja. Ini dikenal sebagai kegagalan hati. Infeksi Radang Hati B menahun juga dapat mengarah ke kanker hati. Penilaian berkala oleh dokter (misalnya, hepatologis), mencari pengobatan yang memadai, dan mempertahankan gaya hidup sehat dapat memperlambat kerusakan hati oleh virus Radang Hati B. Kebanyakan penderita tidak punya gejala apapun selama tahap infeksi awal Radang Hati B. Apabila ada gejala, yang sering adalah mirip flu. Gejala mirip flu termasuk demam, letih, nyeri otot atau sendi, kehilangan nafsu makan, mual ringan dan muntah.

Hanya 1% mereka yang terinfeksi mempunyai gejala berat ketika tubuhnya mencoba melawan virus. Gejala berat termasuk mual dan muntah, mata dan kulit kuning yang disebut “jaundice”, dan lambung terasa kembung atau penuh. Kondisi ini dapat secara tiba-tiba jadi mengancam jiwa dan membutuhkan tindakan medis segera. Radang Hati B seringkali disebut “infeksi tersembunyi” karena kebanyakan penderita tak tahu bahwa dirinya terinfeksi. Penderita Radang Hati B menahun dapat hidup bertahun-tahun tanpa gejala. Meskipun demikian, virus Radang Hati B secara diam-diam merusak hati. Ini penting diketahui oleh mereka yang terinfeksi virus Radang Hati B.

Uji darah sederhana mudah mendiagnosis infeksi Radang Hati B. Uji ini mencari antigen dan antibodi di darah anda. Apabila anda berpikir baru saja terinfeksi, perlu 4 sampai 6 minggu untuk virus ditemukan di darah anda.

Tak ada diet khusus untuk penderita Radang Hati B menahun. Yang terbaik memakan makanan sehat, diet seimbang yang rendah lemak dan banyak sayuran. Anda harus menghindari memakan kerang mentah karena mereka mengandung bakteri yang membahayakan hati anda. Kerang mentah mungkin membawa bakteri Vibrio vulnificus yang dapat menyebabkan infeksi darah serius pada mereka dengan penyakit hati. Sekitar 40% kasus ini fatal.

Untuk infeksi Radang Hati B mendadak, pada umumnya tak ada pengobatan kecuali rehat dan mengendalikan gejala – karena tubuh akan melawan virus dengan caranya. Ada pengobatan untuk memperlambat penyakit hati dengan memperlambat perkembang-biakan virus, meskipun tidak semua penderita Radang Hati B menahun perlu pengobatan. Berikut beberapa obat yang disetujui FDA: Entecavir (Baraclude®), peginterferon alfa-2a (Pegasys®), Interferon alfa-2b (Intron A®), Lamivudine (Epivir-HBV®) dan Adefovir dipivoxil (Hepsera®). Obat-obat ini memperlambat perkembang-biakan virus dan mengurangi potensi kerusakan hati. Pada kasus yang jarang, obat-obat ini menghilangkan virus sama sekali.
Radang Hati B 100 kali lebih menular daripada virus AIDS, tetapi dapat dicegah dengan vaksin yang aman dan efektif. Dengan 3 suntikan berjarak, seseorang menjadi kebal terhadap Radang Hati B.

(Sumber: U. S. National Library of Medicine - National Institute of Health)


Radang Hati C

Virus Radang Hati C dapat menyerang tubuh manusia melalui darah tercemar.  Radang Hati C dapat mengarah ke komplikasi serius yang mempengaruhi kesehatan hati dan dapat berakibat kematian.

Ketika seseorang terinfeksi virus Radang Hati C, dia tidak merasakan gejala pada awalnya. Gejala Radang Hati C biasanya mirip flu, termasuk demam, menggigil, nyeri lambung, mual dan letih. Terkadang gejala Radang Hati C dapat memberat, menyebabkan gangguan fungsi hati. Apabila ini terjadi, bilirubin tidak dikeluarkan ke dalam empedu, mengakibatkan bilirubin darah meninggi. Dengan bilirubin yang tinggi di darah, kulit dan bagian putih mata menjadi kuning, menimbulkan kondisi yang disebut jaundice. Kadar bilirubin yang tinggi di darah juga menimbulkan gatal hebat. Kadar bilirubin yang tinggi di darah juga menyebabkan kencing berwarna kuning pekat. Tinja menjadi putih kapur karena tidak diwarnai oleh empedu. Setelah 20 tahun atau lebih, Radang Hati C merusak hati dengan parah. Dengan kerusakan hati, hati tidak mampu membersihkan darah dan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Lebih lanjut ini mengarah ke koma atau kematian.

Ketika penderita Radang Hati C meminum alkohol, peluangnya untuk mendapat kerusakan hati bertambah besar. Penderita Radang Hati C mempunyai risiko tinggi terkena kanker hati. Setiap 100 penderita Radang Hati C:
• 55-85 orang akan mengidap infeksi menahun
• 70 orang menderita penyakit hati menahun yang mempengaruhi fungsi hati
• 5-20 orang mengalami kerusakan hati setelah 20 sampai 30 tahun dengan fungsi hati yang sangat terganggu dan mungkin memerlukan transplantasi hati
• 1-5 orang meninggal karena akibat infeksi menahun (kanker hati atau kerusakan hati)

Saat ini ada 2 jenis obat untuk mengobati Radang Hati C: Interferons dan Ribavirin. Interferons adalah senyawa yang dapat merangsang sistem kekebalan untuk memerangi virus Radang Hati C. Ribavirin bekerja langsung melawan virus Radang Hati C. Pengobatan gabungan injeksi interferons seminggu sekali dan ribavirin oral setiap hari adalah pengobatan terpilih dengan angka keberhasilan 40%-80%.

Karena pengobatan Radang Hati C tidak selalu efektif, adalah lebih baik MENCEGAH daripada MENGOBATI. Empat cara terbaik mencegah Radang Hati C adalah:
1. Perilaku seks aman dengan menggunakan kondom, dan mengetahui siapa pasangan anda.
2. Jangan berbagi pinjam jarum atau benda lain yang dapat berhubungan dengan darah, seperti pisau cukur atau sikat gigi.
3. Gunakan sarung tangan apabila anda akan berhubungan dengan darah atau cairan tubuh.
4. Apabila anda ingin ditato atau ditindik, pastikan alat yang dipakai steril.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar